Etika Mengirim Naskah ke Penerbit

Published by

on

Saya sudah lama sekali ingin menulis ini. Banyak penulis baru yang belum tahu bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit. Apa yang harus dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari. 

manuscipt

Dos

  • Memperlakukan naskahmu dengan baik. Kalau kamu ingin naskahmu dihargai oleh editor (yang akan menilai naskahmu), kamu sendiri pun harus menghargainya, dong. Ini artinya, kamu mengirimkan naskah yang sudah rapi ke penerbit. Bukan naskah baru jadi lalu buru-buru dikirimkan karena sudah enggak sabar. Editor tahu kok, mana penulis yang menghargai tulisannya sendiri dan yang enggak. 

Mungkin kamu belum hafal isi KBBI dan cara penulisan kata yang benar, ataupun EYD yang benar. Tapi paling tidak, jangan sampai naskahmu penuh dengan kesalahan ketik dan tata bahasa.  Bersahabatlah dengan buku EYD, KBBI (Edisi 4), dan tesaurus.

  • Kirim naskahmu sesuai dengan persyaratan dari penerbit. Paling penting, sertakan biodata (alamat email dan nomor telepon yang bisa dihubungi) dan sinopsis (cara menulis sinopsis bisa dibaca di sini) serta keunggulan naskahmu. 
  • Catat setiap naskah keluar biar enggak lupa. Misalnya, tanggal, bulan, tahun berapa kamu kirim naskah A ke penerbit B. Ini biar kamu tahu kapan harus menanyakan status naskahmu kalau belum juga dikabari. Dan, biar kamu tahu ke mana kamu harus menanyakan naskahmu. Soalnya, ada tuh, yang menanyakan naskah ke penerbit C, padahal dia mengirimkannya ke penerbit B. Kalau udah mencak-mencak tahunya salah, kan, malu. Udah gitu jadi ditandain sama editornya kalau nanti kirim lagi. 
  • Lazimnya, penerbit akan mengabarimu soal keputusan terbit dalam waktu 1 minggu sampai 6 bulan. Jika di bulan ketiga kamu belum dapat kabar, kamu boleh menelepon sekretaris redaksi penerbit yang bersangkutan untuk menanyakan status naskahmu. Jika editor bilang sedang dibaca dan minta tunggu, telepon lagi 2 minggu kemudian. Kalau menelepon/menanyakan tiap hari, malah ganggu. 

Don’ts

  • Mengirim naskah yang sama pada waktu bersamaan ke 2 penerbit sekaligus. Selain enggak etis, ini menunjukkan kalau si penulis serakah. Jika naskahmu ternyata sebagus itu dan keduanya ingin menerbitkan naskahmu, kamu harus memilih satu dan mengirim surat penarikan ke penerbit yang lain. Namun, terkadang ada hal-hal di luar perkiraan. Misalnya, ternyata surat penarikanmu tidak sampai ke penerbit yang dimaksud, akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Lagi pula, dengan sikap seperti ini, penerbit yang kamu “tolak” mungkin akan memasukkan kamu ke daftar hitam. Kamu tunggu saja, kalau penerbit menolak naskahmu, langsung perbaiki dan kirim ke penerbit lain yang sesuai. 
  • Caper sama editor di media sosial dan menanyakan status naskahmu berkali-kali. Kalau kamu tahu email/nomor kontak editornya, sebaiknya lewat jalur pribadi aja, ya….
  • Repot-repot menghias naskahnya biar tampak “beda”, dicetak di kertas berwarna atau digambari satu per satu. Penerbit membutuhkan naskah, bukan dekorasi. Tulis surat pengantar naskahmu dengan lugas dan jelas. 
  • Membagi setiap pembicaraan/surat/update dari penerbit soal naskahmu di media sosial. Diam-diam saja dulu, ya, sampai naskah itu terbit. Lagi-lagi, kita enggak tahu apa yang akan terjadi nanti. Siapa tahu enggak jadi terbit di penerbit itu. Maksud hati mau promo dan berbagi kesenangan, taunya enggak jadi. Lagi pula, surat dari penerbit itu ditujukan kepada penulis, kamu, bukan untuk konsumsi orang banyak.

Nah, itu aja dulu. Kalau kamu punya dos and don’ts lain soal mengirim naskah ke penerbit, silakan dibagi di kolom komentar.

Selamat mengirimkan naskahmu!

 

ps:

Ini soal teknis, sih. Ketika mengetik naskahmu, buat paragraf dengan menggunakan fitur paragraph layout, jangan memakai tab, karena ini akan menyulitkan layouter kelak ketika menyeting naskahmu. Kayak gini, nih:

Image

 

83 responses to “Etika Mengirim Naskah ke Penerbit”

  1. Ryan Avatar

    Reblogged this on Jejak Langkah… Koleksi, Review, Wish List Buku and commented:
    Info bagus untuk yang ingin mengirimkan naskah dari Mba Jia Effendi. Moga bermanfaat.

  2. Ryan Avatar

    Nice info mba. Pas sekali saya membutuhkannya sekarang.

    1. Jia Avatar

      asyik, mau kirim naskah, ya? *ditungguin*

      1. Ryan Avatar

        Ah… Masih belum ;(

  3. dyazafryan Avatar

    Reblogged this on dyazafryan and commented:
    very important…

  4. Diffa Imajid Avatar

    Reblogged this on IMAJID DIFFA and commented:
    Makasih Mbak. Postingannya sangat bermanfaat 😀

  5. lynn Avatar
    lynn

    Reblogged this on a lil wanderlust and commented:
    Nice tips. : )

  6. sekarozzorahigurashi Avatar

    terima kasih sudah berbagi, mbak Jia 🙂

  7. cerpen winterwing Avatar

    ini naskah yang dicetak ya? bukan yang softcopy lewat email?
    ya. … memang sih mengirim naskah seringkali harus print out.

    1. Jia Avatar

      beberapa penerbit biasanya mensyaratkan naskah dikirim via pos, karena membaca naskah di komputer agak kurang nyaman (dan alasan-alasan lain). kalau naskah yang dikirim via email pun tetep aja harus menyertakan biodata dan sinopsis.

      1. Safina Putri Afrilia Avatar

        Mbak..kalau rumah kita dekat dengan gedung redaksi, boleh gak kita nganterin sendiri tanpa lewat pos? trus.. cara membuat surat pengantar itu gimana ya mbak? sebelumnya terima kasih atas infonya

      2. Jia Avatar

        boleh, biasanya satpamnya yang terima, sih, untuk diteruskan ke sekretaris redaksi/editor. surat pengantar itu isinya ya pengantar kalau kamu mengirim naskah berjudul apa yang isinya tentang apa dan apa yang menarik dari naskah kamu itu 🙂

  8. abi_gilang Avatar

    Ilmu yang bermanfaat nih untuk orang seperti saya yang bercita-cita ngirim naskah ke penerbit (walau cuma cita2 doank :mrgreen: )

    1. Jia Avatar

      wujudkan dong cita-citanya 🙂

  9. lazione budy Avatar

    Alangkah bijak punya mentor pribadi, sebelum dikirim share sama 1 orang kepercayaan buat membacanya. Sekalian edit sekalian minta kritik. Lebih bagus lagi mentor itu adalah sekaligus penulis juga, jadi saling cross cek. Jadi kalau dia mau kirim dia share ke kamu juga.

    Nambahin tips saja.
    😀

    1. Jia Avatar

      Iya bener… soalnya penulis kan udah ga berjarak dari karyanya, jadi sering kali enggak nyadar kalau ada bagian-bagian yang enggak masuk akal. Kalau kubaca di buku “The Pocket Muse” sih, setiap penulis harus punya malaikat dan iblis di kanan kiri. Para malaikat adalah orang-orang yang akan memuji tulisan kamu (biar kamu terus menulis), dan iblis adalah kritikus (yang membangun tentunya, bukan yang mencela dan ingin menjatuhkan).

  10. aromamora Avatar

    Reblogged this on ruang gelap aromamora_.

  11. lautan kata Avatar

    Hmm… di era digital sekarang ini masihkah efektif pengiriman naskah secara fisik?

    1. sittyasiah Avatar

      Biasanya kalau kirim awal, print outnya dulu. Karena kayak kata Jia di atas, baca naskah di layar itu kurang nyaman. Tapi kalau nanti naskahnya diterima, biasanya akan diminta soft file nya buat diedit.

      *Bantuin jawab. No i am not an editor* 😀

  12. aalrahman Avatar

    sangat membantu nih 😀

  13. rhmwty Avatar
    rhmwty

    klo sampe ada yg print di kertas warna mungkin dia mau minta dana kali ya…

  14. ronal Avatar

    Ah kenapa baru skrg nemuin blog Mba ini hehehe…
    Untung aku belum kirim ke semua penerbit hahha…nunggu diterima atau ditolak dl ya baru cari penerbit lain.
    Padahal nama paling atas yang komentar teman blog saya si Mas Ryan.
    Btw kalau sewaktu-waktu tanya via email boleh ngak Mba Jiah?
    terima kasih sebelumnya

    1. Jia Avatar

      Nama saja Jia, nggak perlu menambahkan “h” di belakangnya. Hehe. Silakan, email saja 🙂

      1. ronal Avatar

        hehehe Maaf Mba Jia…kebablasan..
        Oke Thx

  15. mutia Avatar
    mutia

    makasih ya mba’ jia..mnta do’anya

  16. nurmalita dyah p Avatar
    nurmalita dyah p

    terimakasih kakak.. ilmu yang sangat bermanfaat 🙂
    salam kenal 🙂

  17. omar Avatar

    Alhamdulillah dapet info baru lagi 😀 , thankss mba 🙂 mau tanya, kalo ngirim naskah ke penerbit itu ada biayanya atau nggak ya? Thanks.

    1. Jia Avatar

      hai omar,
      kalau penerbit baik, nggak akan minta biaya kirim naskah, kok. kamu bahkan akan dikasih royalti kalau naskah kamu terbit.

  18. Bukan Lampu Neon Avatar

    Asiikkkk 😀

  19. Ferens Riddle Avatar
    Ferens Riddle

    Aku mau nanya ka… contoh KATA PENGANTAR itu seperti apa yah ? emang diharuskan dibuat bersamaan dengan naskah ?

  20. uwin narsih Avatar

    mba jia, maaf saya baru tahu dan baru mengenal blog ini, saya dari dulu sangat ingin tulisan saya di kirim ke penerbit dan di cetak. Tp jujur saya bingung, jika novel saya sudah jadi, saya kirim naskah nya ke mba jia? atau ke siapa? mohon maaf saya baru tau jadi rada telmi nih. hehe.. dan lagi pula saya masih pelajar SMK yang masih ragu buat kirim naskah. Hehe..
    terima kasih mba..

    1. Jia Avatar

      kalau soal cara kirim naskah, kamu tinggal buka website-website penerbit. biasanya suka ada persyaratan kirim naskah di sana. tinggal ikuti aja

  21. agnesty Avatar

    Mbak jia, makasih ya atas infonya. Mbak, aku mau nanya nih. Naskah yang kita kirimkan ke akan dibaca editor sampai habis gak?

    1. Jia Avatar

      hai agnes,
      tergantung seberapa menarik naskahmu, sih.
      biasanya editor udah tahu kualitas naskah sejak di sinopsis dan bab awal. kalau itu aja udah nggak asyik, biasanya editor nggak meneruskan baca. naskah yang oke, salah satu kriterianya adalah bisa bikin pembaca nggak bisa berhenti baca.

  22. Norman Karel Avatar

    Ah great! Gue butuh banget yang begini. Thanks a lot mba Jia. Untung belum di kirim ke penerbit. Hehehehe

  23. ninaafriani61 Avatar

    mba kalau ngirim ke penerbit itu , harus nunggu lowongan kayak lomba menulis ga?, apa boleh di kirim tanpa ada info gituan?, soalnya aku suka nulis mba tapi genre nulis aku lebih ke romance, dan masalah utamanya klu lomba nulis itu keterbatasan di temanya, terima kasih mba

    1. Jia Avatar

      penerbit biasanya menerima naskah sepanjang waktu, kok. jadi kita nggak usah nunggu lomba atau undangan menulis. tinggal buka aja website penerbit, baca persyaratan kirim naskah apa aja.

      1. ninaafriani61 Avatar

        Makasih kak..infonya heheheh

  24. wiwid Avatar
    wiwid

    Klau krim cerpen perlu pakai sinopsis Ga yah?

    1. Jia Avatar

      pakai sinopsis pendek aja di badan email, sebagai pengantar kalau kamu bermaksud mengirimkan cerpen untuk media tersebut dan si cerpen ini tentang apa, dengan harapan redaksi mau menerima dan memuat cerpenmu.

  25. nayla Avatar
    nayla

    terus kak kalau mau kirim ke penerbit harus datang ke temtnya yah? atau lewat pos ajah

    1. Jia Avatar

      cari website penerbitnya, aja, nayla. biasanya mereka ngasih persyaratan kirim naskah. ada yang boleh kirim via email, ada juga yang boleh via pos. pokoknya ikuti persyaratannya aja 🙂

  26. nayla Avatar
    nayla

    kalau novelnya diperuntukkan buat remaja kak? kan pake bahasa yang indah gitu.
    juga nanya kak, kalo misal kita buat karangan novel dicommand sama anak2 di kelas itu terus ngomand nya tuh yang buat saya frustasi gituh? saya harus gimana buat yang kayak gitu? tolong dijawab yah kak…

  27. ibnu Avatar
    ibnu

    minimal bikin novel berapa halaman ya mbak?dan kira kira kalo pake bahasa yang extream boleh ngga mbak?

    1. Jia Avatar

      bahasa yang extream itu kayak gimana, ya? hihihi.
      syarat novel biasanya 75-150 halaman a4 spasi 1 times new roman 12, atau kamu cari aja yang dipersyaratkan penerbit seperti apa.

  28. fanila Avatar
    fanila

    mbak, saya buat novel sebanyak 240 halaman. Itu jumlahnya extrim gak yah? padahal ada yang sebagian penerbit maksimal 200 halaman. Makasih,….

  29. virda a.j Avatar
    virda a.j

    Hah…masih gak ngerti cara ngetik naskah nya:(

    1. Jia Avatar

      ya udah, belajar menulis dulu saja, ya

  30. akta Avatar
    akta

    Gan saya mau tanya nih, saya udah ngirim naskah ke penerbit, udah 3 bulan lebih belum ada hasil aja, padahal jangka waktu evaluasi naskah itu 3 bulan, dan saya udah tanya ke pihak penerbit, tapi gak ada jawaban apa apa.

  31. Mila Aritonang Avatar

    mbak surat penghantar ke penerbit itu biasanya dikasih lewat printout atau di e-mail kan?

    1. Jia Avatar

      tergantung. kalau naskahnya diprint, ya surat pengantarnya juga. kalau kirim naskah via email, suratnya juga :p

  32. Bagus Prasetyo Avatar

    Mbak, sebenarnya bolehkah kita ngirim naskah make bahasa gaul? Trus dengan berbagai emoticon? Apa boleh? Dan saranin dong mbak penerbit yang responnya cepat.. Terimakasih mohon dijawab

    1. Jia Avatar

      sebaiknya sih tidak. apalagi kalau pakai banyak emoticon. kamu kirim naskah apa transkrip chatting? :p
      biasanya, respons penerbit akan cepat jika mereka tertarik pada naskah kamu. jadi, enggak bisa ditentukan penerbit mana yang paling cepat.

  33. Reni Avatar
    Reni

    Makasih mbak infonya, ngebantu banget.

  34. mimiayudiatrias Avatar

    Infonya membantu. Terima kasih Mba Jia 🙂 . Aku juga mau kirim naskah. Tapi umurku masih 12 tahun. Jadi aku ragu, hehe 😀

    1. Jia Avatar

      Hai Mimi,
      Penerbit enggak peduli usiamu, kok. Yang penting kamu mengirim naskah yang bagus dan hasil karyamu sendiri 🙂

  35. Iko Jay Avatar
    Iko Jay

    Mbak, ak udah terlanjur ngirim naskah ke 3 penerbit sekaligus…baru bngt soalny help me T_T hikssss

    1. Jia Avatar

      Hai Iko,
      Kalau sudah telanjur ya tidak apa-apa. Tapi, nanti begitu ada satu penerbit yang mengontakmu dan mengabari kalau naskahmu diterima, segera tarik naskahmu di dua penerbit lain.

      1. Iko Jay Avatar
        Iko Jay

        Thxs banget atas pencerahanny mbak T_T jd lmyan lega

  36. aftezi Avatar

    Asalammualaikum.
    Kak, aku mau nanya,
    Sinopsis di jilid beserta naskah ya kak,??

    1. aftezi Avatar

      Asalammualaikum,
      Kak aku mau nanya, sinopsis di jilid beserta naskah ya kak,??
      Trimaksih sebelum nya..

      1. Jia Avatar

        Waalaikum salam, Aftezi.
        Sebenarnya, kamu bisa menjilidnya bersamaan, atau juga terpisah. Jika tidak ingin hilang, ada baiknya dijilid bersamaan. Tidak ada aturan khusus, sih.

  37. justallah Avatar
    justallah

    Udah punya dua naskah tapi belum PD kirim ke penerbit . nulis disela-sela waktu kerja yang luang aja jadi bikin naskah tertunda lama. berikan sedikit pencerahan biar bisa pd kirim ke penerbit dong tanteeee.. huhuhu

  38. Rihall Avatar
    Rihall

    makasih kak jia
    infonya sgt berguna bagi kami penulis2 kurtek.
    salam Rihal

  39. Meli Rahmadani Avatar
    Meli Rahmadani

    Ass, kak. Apa perlu mengabari penerbit bahwa kita ingin mengirim naskah kita? Soalnya kalo langsung di ajuin, takutnya kesannya gak sopan gitu. Mohon bantuannya, kak. Mau kirim naskah tapi masih bingung, hehe..

  40. naufal alafif Avatar

    terimakasih infonya kak Jia. beberapa hari lalu saya kirim naskah ke penerbit via email. dan dapet balasan yg isinya kalau naskah saya sudah masuk meja redaksi. itu maksudnya gimana ya?

  41. dinar galuh Avatar
    dinar galuh

    keyakinan untuk membawa naskah ke penerbit seketika menurun. Terlalu banyak kekurangan di naskah saya mbak setelah membaca postingan. Terimakasih mbak Jia. Luar biasa

  42. FK. Rahmawan Avatar

    tips yang bagus. jadi dapat lebih banyak gambaran untuk revisi naskah kali ini. Terima kasih.

  43. dinda puspitasari Avatar
    dinda puspitasari

    mohon maaf sebelumnya, saya mau tanya, disini ada beberapa penerbit yang menerapkan margin 4343 cm. untuk gramedia sendiri apa juga menerapkan margin seperti itu. karena dari margin otomatis dan margin 4343 perubahan halamannya sangat banyak, jadi sangat lumayan.
    sama untuk etika yang baik setelah mengirim ke penerbit a dan kemudia ingin mengirim ke penerbit b sebaiknya menunggu 3-4 bulan atau hingga menunggu jawaban diterima atau tidak atau juga bisa menunggu sktr 1-2 bulan lalu mencoba ke pengirim b. lebih baik yang mana ya, moho bantuannya. terimakasih 🙂

    1. Jia Avatar

      biasanya sih penerbit membutuhkan waktu standar sekitar 3 bulan untuk membaca naskah. jika belum ada jawaban, coba tanyakan ke redaksi. kalau misalnya minta tunggu lagi, coba baca lagi naskahnya. mungkin memang belum layak terbit. sebelum kirim ke penerbit lain, revisi dulu.

  44. budi herman Avatar
    budi herman

    ya mau,,,tapi,,masih bingung langkah” nya,,
    bagi ilmu nya donk bagi yg udah,,,pengalaman,,,

    1. Jia Avatar

      lho, postingan ini kan emang buat bagi-bagi ilmu. baca aja postingan saya yang lain-lainnya.

  45. Emak e raffi Avatar
    Emak e raffi

    Mba.. sy penulis wattpad menggunakan ponsel. Sekedar iseng2 tp ada beberapa org yg inbox suruh kirim naskah via email. Ya ampun mb. Sy bener2 gk ngerti caranya memindahkan tulisan sy dari wattpad ke naskah. Apa perlu di ketik ulang satu2. Bodoh bgt ya mb. Tp sy benar2 ingin belajar. Biar bisa bikin ketiga anak sy bangga

    1. Jia Avatar

      saran saya sih ditik ulang. dengan begitu, ketika menulis ulang, kita juga melakukan self-editing karena membaca ulang. kelemahan-kelemahan dalam naskah bisa kita lihat. jadi, peluang naskahnya diterima penerbit bisa lebih besar kalau kita sudah memperbaiki kesalahan dalam naskah.

  46. hana Avatar
    hana

    kak, itu yg bagian ps paling bawah, emang ketentuannya segitu? terima kasih atas informasinya

    1. Jia Avatar

      tidak, sih. itu cuma tip aja biar naskahnya lebih rapi.

  47. deska Avatar
    deska

    hallo mba Jia…
    aku telat baget nih baru nemu blog mba, aku mau tanya kalau jumlah halaman naskah melebihi persyaratan apakah boleh? jika tidak bagaimana cara mensiasati pengurangan halamannya.
    terimakasih mba

    1. Jia Avatar

      Biasanya sih nggak boleh. Cara menyiasati pengurangannya adalah dengan membaca ulang naskahnya dan melakukan self-editing. Jangan terlalu “sayang” sama apa yang sudah kamu tulis. Cari apakah ada adegan-adegan yang sesungguhnya tidak berpengaruh kalaupun dihapus. Apakah semua karakternya berguna? Kalau enggak, apakah bisa dihapus? Kalau misalnya semua adegan/semua hal yang sudah kamu tulis itu sudah efektif, mending cari penerbit lain aja yang tidak mensyaratkan maksimal halaman. Sepengalaman saya sebagai editor, naskah tebal-tebal itu malah bisa berkurang sampai setengahnya saking banyak yang nggak pentingnya.

  48. Tasnimah Avatar
    Tasnimah

    Makasih ya kak, infonya. Semoga yang ingin menerbitkan naskah nya ke penerbit dapat dibukukan… BTW, sayang numpang promosi wattpad ya, 😅😅 Sila baca, Vote dan share ya~~ SMA (Back To School).😆😆

  49. nurul hasanah hasibuan nurul Avatar
    nurul hasanah hasibuan nurul

    kak jia maafnyah kk kalau kita kirim naskah ap harus di sertakan photo pengarang maaf kak masih pemula

    1. Jia Avatar

      tidak perlu, nurul. biasanya itu akan diminta kalau naskahnya sudah diterima.

  50. rudi Avatar
    rudi

    Maaf kak, apa nge-print nya harus depan belakang atau cukup didepan saja, misalnya saya mengetik dikomputer itu 400 halaman, kalau nge-print nya depan belakang berarti saya hanya membutuhkan 200 lembar kertas, atau gimana, mohon penjelasannya,terima kasih kak.

  51. SYILVIA R. Avatar

    Saya senang bisa ikut bergabung..

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.